Minggu, 10 April 2016

DHCP

DHCP merupakan satu protokol pada jaringan yang dapat memberikan atau meminjamkan IP address terhadap host yang berada dalam satu jaringan secara otomatis. Dalam sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP, untuk memberikan konfigurasi terkait pengalamatan komputer / host harus dilakukan secara manual. Namun tidak demikian jika sudah dipasang DHCP pada jaringan lokal. Pemberian IP address untuk setiap komputer tidak perlu dilakukan secara manual, karena sudah ada sistem yang memegang tanggung jawab tersebut.

DHCP Server
DHCP Server Configuration Protocol (IP address) disediakan oleh server untuk diberikan pada Client yang meminta / me-request IP. IP address yang diberikan ditentukan oleh server. Pemberian jatah IP bisa dilakukan dalam hitungan menit, jam, hari, dan bulan, serta diberikan juga dengan disertai netmask, gateway, dan DNS Server. Semua tergantung daripada pengaturan pada Server.

DHCP Client
Pengannturan protokol IP address dilakukan pada Client, apakah mode static maupun dynamic. DHCP Client meminta Server untuk memberkan IP. Sebelum Client mendapatkan IP dynamic, Client terlebih dahulu me-request ke Server yang ada pada jaringan tersebut, dan Server melakukan pemeriksaan terhadap Client yang meminta IP  dynamic tersebut. Jika sesuai dan diperbolehkan maka Client mendapat IP address yang dikirimkan oleh Server.

Cara kerja DHCP Server/Client Pada Jaringan

1. IP Least Request
Tahap pertama ini merupakan tahap dimana sang Client dalam jaringan meminta IP address yang tersedia pada DHCP Server.

2. IP Least Selection
DHCP Server mendengar Broadcast dari Client yang baru terhubung dalam jaringan tadi. kemudian DHCP Server memberikan penawaran terhadap Client berupa IP address.

3. IP Least Selection
Client memiliki penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan Broadcast dengan message menyetujui permintaan tersebut pada DHCP Server.

4. IP Least Acknowledge
DHCP Server memberi konfirmasi IP kepada  kepada Client dengan sebuah acknowledgement. Kemudian Client melakukan inisialisasi dengan mem-binding nomor IP tersebut dan Client  dapat bekerja pada jaringan tersebut.

Fungsi DHCP

  • Mendistribusikan IP address secara otomatis kepada Client yang terhubung.
  • Memberikan kemudahan bagi seorang network administrator dalam mengelola jaringan komputer, karena IP address diberkan secara otomatis.
  • Selain memberikan IP dynamic, juga bisa memberikan IP static pada Client yang terhubung.
  • Kemudahan dalam proses komunikasi data antarkomputer.
Kelebihan DHCP

  • Memudahkan dalam transfer data pada PC Client lain atau PC Server.
  • Memungkinkan Client menggunakan alamat IP yang tidak bisa dipakai oleh Client lain.
  • Memungkinkan Client menggunakan 1 alamat IP untuk jangka waktu tertentu
  • Menghemat tenaga dan waktu pemberian IP
Kekurangan DHCP

  • Semua pemberian IP tergantung pada Server.
  • Suatu komputer tidak dapat menggunakan IP address yang sama apabila komputer tersebut terputus jaringan dan ada komputer lain yang memakai IP tersebut, mengakibatkan susah dilacak.

Tidak ada komentar: